Sudah beberapa kali ke Jepang, tetapi baru kali ini menghabiskan waktu lebih dari 5 hari di Tokyo. Selain Seoul, Hong Kong, dan Thailand, Tokyo adalah salah satu kota yang menarik di Asia untuk memotret malam, oleh karena itu sebelum tiba di Tokyo saya sudah riset tempat-tempat menarik untuk memotret malam. Karena trip ke Jepang kali ini yang utama adalah urusan pekerjaan, semua tempat saya catat agar tidak semua foto personal tidak ada yang terlewatkan.
Read MoreRutinitas Akhir Pekan
Sebagai fotografer penuh waktu tentunya waktu kerja saya tidak seperti orang kantoran yang senin - sabtu, pkl. 09.00 - 17.00. Istri saya bekerja kantoran sebagai Pegawai Negeri Sipil, jadi kegiatan antar-jemput sekolah anak saya yang paling besar, Hugo, tentunya menjadi tanggung jawab saya setiap pagi. Setelah selesai membantunya mengerjakan pekerjaan, barulah saya bisa beraktifitas seperti mengajar, baik itu private ataupun group, menulis di blog, networking, meeting, dan tentunya hunting foto di malam hari untuk meyelesaikan photo project.
Read MoreKonsep Baru, Semangat Baru
Halo apa kabar? sudah lama tidak berbagi cerita di blog ini dikarenakan kesibukan mengajar dan keasyikan dengan konsep fotografi baru ditambah lagi dengan hadirnya bayi kecil cantik yang sudah berusia 3 bulan.
βJadi, di tahun yang baru ini Wira punya konsep apa? Kok sepertinya sibuk sekali setiap malam dan feed Instagramnya berubah total.β
Read MoreSaya Bukan Street Photographer
Apa itu ketakutan? Ketakutan adalah suatu respon emosi kita terhadap ancaman. Ancaman yang bisa terjadi, bisa tidak terjadi. Intinya ancamannya belum terjadi. Itulah alasan utama saya tidak berani motret di jalan atau istilah kekiniannya, nyetrit. Saya tidak biasa menghadapi orang dan susah dekat dengan orang. Jangankan motret portrait secara langsung di jalan, turun ke jalannya saja sudah tidak nyaman.
Untuk mendapatkan foto-foto urban dan bergaya cyberpunk, sebuah konsep photo project saya, saya harus motret di jalan dan malam hari. Di jalannya saja sudah tidak nyaman, ditambah lagi dengan malam hari. Makin tidak nyaman.
Read MoreYuk Ke Sawarna Lagi
"Lu gak bosen apa ke Sawarna mulu Wir?", tanya seorang teman sepulangnya saya dari Sawarna Agustus kemarin.
"Belum bosen sih, foto yang gua pengen belum dapet-dapet!", jawab saya santai.
Tapi itu memang jawaban jujur saya kepada teman saya itu, saya belum puas, seharusnya saya bisa menghasilkan foto yang lebih baik lagi karena saya masih terus belajar.
Read MoreBerkarya di Mana Saja Bisa
Kemarin sebenarnya saya cukup malas untuk ikut ke Central Park. Kenapa? Ada beberapa alasan, yang paling utama, saya tidak suka ke mal kalau tidak ada keperluan yang spesifik. Saya bukan tipe yang suka pergi ke mal untuk jalan-jalan atau kongkow-kongkow. Saya lebih suka ke coffee shop atau tempat yang tidak terlalu berisik. Kedua, menemani istri arisan. Jangan salah mengerti ya, bukan tidak suka menemani istrinya, tapi tidak suka karena saya tidak tahu nanti harus ngapain di arisan yang isinya ibu-ibu semua hahaha. Ketiga, pikiran saya masih di laptop, banyak yang harus saya kerjakan. Ya kita tidak hidup sendirian, tidak bisa maunya kita saja, harus seimbang agar sama-sama senang. Keempat, Central Park. B. O. S. A. N. Saya sudah membayangkan, "Nanti pasti nongkrong di Tribeca, trus mereka ngobrol-ngobrol, gua mentok-mentok ke smoking area, ngerokok, browsing, trus gua ke Gramedia baca-baca buku, trus gua ke ke Starbucks buat ngopi, dan seterusnya." Ketebak!
Read MoreMelihat Pembuatan Hio di Kampung Rawa Panjang
Tahun baru Imlek tinggal menghitung hari. Tempat-tempat produksi kebutuhan merayakan Imlek pun semakin sibuk. Setelah 2 minggu berturut yang lalu saya mengunjungi pabrik dodol dan kue keranjang, sekarang saya mengunjungi tempat pembuatan hio di daerah Kampung Rawa Panjang. Kenapa tidak pergi ke tempat pembuatan hio yang biasa seperti di Teluk Naga? Karena saya dan teman saya, Victor Djaja, merasa tidak mungkin kalau tempat pembuatan hio hanya disitu saja. Akhirnya kami mencari-cari dan Victor menemukan satu video di youtube hasil liputan salah satu TV Swasta mengenai kesibukan Imlek dan kebetulan menyiarkan satu tempat pembuatan hio di daerah Kosambi.
Read MoreJalan-jalan Ke Pasar Lama Tangerang dan Pabrik Dodol
"Mas jangan lupa ya tar kasih saya fotonya", kata salah satu penjual buah di Pasar Lama Tangerang waktu saya minta ijin memotretnya waktu sedang berjualan. Itu salah 1 dari banyak respon para penjual sewaktu kami 'hunting' foto. Mungkin karena sering melihat fotografer datang untuk hunting, para penjual disini sudah terbiasa melihat kamera.
Pasar Lama Tangerang dan Pabrik Dodol Ny. Lauw adalah dua tempat yang sudah lama ingin saya kunjungi dan akhirnya kesampaian bersama grup dari infofotografi.com.
Read MoreBerburu Ombak Sawarna
Alarm ponsel saya berbunyi terus, sudah berkali-kali saya snooze dan yang terakhir kali saya matikan alarm dan memutuskan untuk bangun. Tarik ponsel ke depan wajah untuk melihat jam, sudah pukul 03.30 pagi. Celingak-celinguk gelap gulita, mata masih berusaha menyesuaikan. Akhirnya sadar ini bukan kasur saya, bukan kamar saya dan saya melihat ketiga teman sekamar saya masih lelap. Saya terbangun di penginapan Andrew Villa di Sawarna. Perjalanan sekitar 8 jam dari daerah Pancoran, Jakarta kemarin dan jalanan yang berlika-liku naik-turun membuat saya agak hang. Saya pun segera keluar untuk membangunkan teman-teman yang lain, saatnya berburu sunrise!
Read MoreGerabah Plered yang Mendunia
Mendengar ada workshop photo story dari infofotografi.com di Plered bersama mas Teguh Sudarisman saya langsung bersemangat. Ada 2 alasan, pertama karena saya kelewatan workshop beliau di Banten dan kedua adalah saya sudah membayangkan serunya βmotoβ pengrajin gerabah. Sudah saya bayangkan pasti banyak pattern, framing, dramatic light, dan tentunya human interest. Tidak pikir panjang saya langsung mendaftar. Dari meeting point di McDonald Sarinah kami berangkat tepat pkl. 06.00, kondisi jalan tol cukup macet karena ada kecelakaan. Alhasil kami tiba pkl. 09.37 di Workshop Anjun milik Haji Eman.
Read More