Perjalanan Kami Menapaki Dunia Catur: Dari Papan Game Rumahan hingga Turnamen Tingkat Asia

Semuanya dimulai ketika kami memperkenalkan catur kepada putra kami, Hugo, pada usia empat tahun. Kami memperkenalkan cara menyusun buah-buah catur, cara melangkah tiap buah, dan bagaimana bermainnya.

Pada awalnya, kami menemui beberapa tantangan seperti memperkenalkan aturan-aturan yang khusus seperti pion bisa berjalan 1-2 pada saat pertama kali melangkah. Lalu mengajarkan aturan castling / rokade dan yang paling sulit memang mengajarkan aturan 'en passant'. Untuk yang terakhir ini, perlu diajarkan sambil berkali-berkali bermain hingga dia terbiasa.

Pertama kali belajar catur umur 4 tahun.

Namun, seiring waktu, kami melihat perkembangan luar biasa dalam minat dan keterampilan Hugo dalam bermain catur. Tiga tahun berlalu hanya bermain catur hanya di rumah, dari umur 4 hingga 7 tahun, tidak ada belajar opening apapun, tidak belajar end game, dan tidak menonton youtube catur satupun, hanya bermain walaupun tidak rutin setiap hari, ternyata cukup untuk memupuk rasa ingin tahunya terhadap catur lebih dalam lagi, semakin lama dia semakin sering mengajak kami bermain catur, baik pada saat senggang, sebelum tidur, bahkan setelah bangun tidur.

Pada saat berumur 8 tahun, Ia pun diajarkan bermain lebih 'naik level' oleh adik saya. Pada waktu itu dia diperkenalkan satu macam opening untuk putih, yaitu London System. Lalu diperkenalkan juga end game dasar seperti satu Rook, satu Queen, satu Queen dan satu Rook, dan dua Rook, dan diperkenalkan juga beberapa taktik dasar seperti pin, skewer, dan fork. Dengan bertambahnya pengatahuan baru semakin bersemangatlah dia bermain.

Dan April 2020, seperti yang kita alami bersama, pandemi covid pun melanda dunia. Karena banyak kegiatan terhenti, termasuk kegiatan mini soccernya pun berhenti, Hugo pun lebih banyak di rumah. Tiba-tiba di handphone saya pun ada aplikasi chess.com dan saya tanya siapa yang install? Hugo menjawa, "Hugo pa!". Diam-diam dia mencari aplikasi catur dan menemukan chess.com. Setelah kami lihat chess.com ini sangat berguna dan ada tutorial untuk belajar catur, kami pun subscribe premium untuk aplikasi ini.

Sejak itu, tiada hari tanpa catur, baik online maupun OTB (Over the Board) dengan adik saya. Setahun pun berlalu, saya pun bertanya, "Hugo suka banget main catur ya? Mau les gak?" Lalu dia jawab, "Iya suka, mau dong les pa."

Karena saya tidak berkecimpung di dunia catur, saya pun bertanya-tanya ke teman-teman apakah ada yang tergabung di komunitas catur. Kebetulan salah satu om saya ternyata aktif di komunitas catur dan kami pun meminta tolong kepada beliau untuk mencarikan guru catur untuk anak yang bersedia mengajarkan offline walaupun sedang pandemi? Disitulah saya dikenalkan dengan guru Hugo sampai dengan sekarang yaitu bapak Sufian. Seorang atlet dan guru catur bergelar FIDE Master. Pada saat pertama kali les, umur Hugo 8.5 tahun tahun 2021.

Hugo sedang kursus bersama pak Sufian di Siree Chess Cafe, Jakarta Barat

Ketika itu kami menerima info dari pak Sufian bahwa ada turnamen nasional yang diadakan oleh sekolah BPK Penabur dan Hugo disuruh ikut supaya merasakan turnamen untuk pertama kalinya. Karena masih pandemi, jadi turnamen dilaksanakan secara online. Waktu itu Hugo baru belajar sekitar 1 bulan, jadi turnamen ini untuk mencari pengalaman saja. Saat itu Hugo hanya menang beberapa kali dan kalah di babak-babak akhir dan dia pun menangis saking kesalnya. Disitulah dia pertama dan terakhir menangis saat mengikuti turnamen catur. Kami sebagai orang tua tentu tidak berharap banyak karena Hugo terhitung baru belajar. Jadi kami menghibur dan sambil menekankan bahwa turnamen ini hanya untuk mencari pengalaman, nanti turnamen berikut lebih baik lagi.

Sebagai orang tua, dari awal turnamen tentunya kami merasakan hal-hal normal yang dirasakan oleh semua orang tua, nanti Hugo konsentrasi gak ya? dia gugup gak ya? jangan-jangan gara-gara gugup mainnya jelek? Banyak hal berseliweran di kepala. Dan dari turnamen tersebut, kami mendapat banyak pengalaman dan pelajaran berharga, selain pengalaman teknis, pengalaman non-teknis juga kami dapatkan. Bagaimana Hugo harus tetap menjaga kestabilan emosi baik pada saat unggul maupun posisi kalah. Bagaimana Hugo tidak boleh sombong walaupun sedang menang beberapa kali ataupun harus tetap bersemangat walaupun sedang kalah berkali-kali. Dan masih banyak lagi yang semua pasti akan dialami seiring waktu.

Sejak turnamen pertama, perjalanan kami dalam dunia catur semakin menarik, tiga bulan setelah turnamen BPK Penabur, DKI Jakarta mengadakan Kejuaraan Daerah Catur tingkat DKI. Pak Sufian menyuruh kami mendaftarkan Hugo, hitung-hitung cari pengalaman saja kata beliau. Okelah saya pikir, baru belajar tiga bulan, kami tidak berani berpikir lebih. Kami pun cukup bersemangat karena turnamen ini penyisihan diadakan secara online tapi babak final secara offline di Novotel Cikini. Jadi kami cukup bersemangat karena akhirnya ada alasan untuk keluar rumah. Kami sudah cukup bosan karena covid tidak ada kegiatan di luar rumah.

Kejurda DKI 2021, Turnamen OTB pertamanya dan berkenalan dengan teman catur pertamanya, Farrel dan John.

Mengikuti penyisihan kami cukup terkejut karena Hugo berhasil mencapai babak final dan berhak bertanding di Novotel Cikini untuk babak final. Di babak final kami tidak berharap banyak karena jelas pengalaman Hugo minim sekali untuk turnamen. Tapi tidak ada yang menyangka kalau Hugo berhasil mendapatkan perunggu, juara 3 dan berhak mengikuti kejurnas di Belitung. Sayangnya Hugo waktu itu belum berani untuk PCR sehingga kami tidak pergi ke Kejurnas Belitung.

Kejurda DKI 2021. Juara 3 untuk kategori KU 9 Putra

Waktu pun terus berjalan, turnamen demi turnamen kami ikuti, mulai dari yang rutin 1 x sebulan, turnamen JMCC-RL di KONI Jakarta, turnamen JAPFA, turnamen yang diadakan oleh Katacatur, dan juga turnamen tingkat Asia yang diadakan di Bali tahun 2022.

Turnamen catur JAPFA 2022

Berikut foto-foto selama mengikuti AYCC (Asian Youth Chess Championship) Bali 2022:

Dan Kejurda berikutnya , Hugo berhasil mendapatkan peringkat 2, naik setingkat dibandingkan tahun sebelumnya dan kali ini Hugo pun mengikuti Kejurnas catur di tahun 2022 yang diadakan di DKI Jakarta.

Juara 2 Kejurda Catur DKI Jakarta untuk Kategori KU-9

Karena juara 2, Hugo berhak mewakili DKI Jakarta di Kejurnas Catur 2023. Selama mengikuti Kejurnas selama 10 hari, pengalaman yang sangat berharga, bagaimana hebatnya semua lawan-lawannya. Turnamen yang sangat menguras fisik dan mental. Hugo tidak juara, dari 9 babak membukukan poin 5.5. Pengalaman yang sangat berharga.

Berikut foto-foto selama Kejurnas Catur 2023 di DKI Jakarta:

Melihat perkembangan Hugo, saya melihat banyak manfaat yang didapatkan dari bermain catur. Pertama, secara kognitif, catur membantu mengasah kemampuan berpikir logis dan kritis Hugo. Dia belajar cara merencanakan langkahnya, memprediksi gerakan lawan, dan memecahkan masalah di tengah permainan.

Every chess game is like a new painting - complex, challenging, and unique.
— Garry Kasparov

Kedua, catur juga membantu meningkatkan konsentrasi dan ingatan Hugo. Dia harus mengingat posisi buah caturnya dan strategi yang dia rencanakan, serta mempertahankan fokus sepanjang permainan. Skill board awareness atau kewaspadaan terhadap papan / medan pertempuran yang dilatih dengan berlatih blind chess, sangat membantu Hugo berkonsentrasi dan ingatan di bidang apapun.

Ketiga, dari segi emosional dan sosial, catur juga membantunya belajar tentang kesabaran dan sportivitas. Dia belajar bahwa di permainan catur dan di hidup ini, dia tidak selalu bisa menang, dan bagaimana menghadapi kekalahan dengan sikap positif dan bersemangat untuk terus belajar dan mencoba lagi. Bahkan seringnya, dari kekalahan lah dia lebih banyak belajar ketimbang waktu menang.

Chess is an art that requires patience.
— Bent Larsen

Akhirnya, catur juga membantu Hugo lebih percaya diri. Permainan catur walaupun terkadang ada turnamen beregu, tetapi ketika bermain tetap satu lawan satu. Tidak ada yang bisa membantu kita ketika bermain, bantuan apapun dianggap pelanggaran dan berisiko langsung kalah oleh wasit. Ketika Hugo melihat kemajuan dalam keterampilan caturnya dan dapat memainkan permainan yang baik, dia merasa bangga dan percaya diri dengan kemampuannya. Membantu sekali pada saat dia harus mempelajari skill lain seperti bahasa asing, musik, matematika, dan lain-lain.

Dalam keseluruhan, catur telah membantu Hugo dalam banyak aspek, baik secara kognitif maupun sosial-emosional. Dan ini adalah manfaat yang kami rasa akan dia bawa sepanjang hidup, di luar papan catur.

Dalam perjalanan kami, ada beberapa pelajaran penting yang kami ingin bagikan dengan orang tua lain yang anaknya tertarik dengan catur.

Pertama, penting untuk mendukung minat anak tanpa menekan mereka. Tantangan dan kompetisi adalah bagian dari catur, tetapi ingatlah bahwa tujuan utamanya adalah belajar dan bersenang-senang.

Kedua, bersiaplah untuk berinvestasi uang, waktu dan energi. Mendampingi anak belajar, berlatih, dan mengikuti turnamen mungkin membutuhkan banyak komitmen, tetapi hasilnya akan sangat berharga. Les catur, buku-buku catur, aplikasi dan software bantuan seperti Chessbase, Chessable, chess.com, aimchess.com tidak murah, akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk perkembangan skillnya.

Turnamen catur juga biasanya berlangsung cukup lama, bahkan turnamen tingkat daerah bahkan nasional seringkali dilaksanakan 3 sampai dengan 10 hari. Hanya turnamen catur cepat yang biasanya selesai dalam waktu sehari. Tentunya turnamen-turnamen ini pun membutuhkan biaya dan menghabiskan waktu yang tidak sedikit.

Buku-buku catur yang kami gunakan bersama.

Masterclass dengan International Master Danny Juswanto

Masterclass end-game dengan International Master Dede Lioe

Belajar catur menggunakan Chessable.

Pelatihan catur untuk anak DKI Jakarta di Percasi Cempaka Putih oleh bpk. FM Syarif Mahmud

Berfoto dengan Grandmaster Cerdas Barus setelah selesai pertandingan simultan dengan beliau.

Bersama Grandmaster Samy Shoker dari Mesir di SCUA Bekasi

Dengan Bpk. Ir. Eka Putra Wirya, pemilik dari SCUA.

Ketiga, ingatlah bahwa setiap kekalahan adalah peluang untuk belajar. Ajari anak kita untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai akhir dari perjalanan mereka.

Belajar secara hybrid, menggunakan teknologi, buku, dan papan catur.

Keempat, perlu diingat bahwa ada waktunya untuk beristirahat. Kami secara berkala memberhentikan kegiatan caturnya sejenak dan melakukan hal lain untuk refreshing dan charge ulang energi. Hugo selain bermain catur juga suka bermain musik, terutama drums. Terkadang satu minggu istirahat catur cukup, tetapi yang sekarang ini Hugo sedang istirahat dulu sekitar satu bulan. Setelah itu baru mulai lagi dengan pikiran yang lebih jernih.

Chess is a struggle against error.
— Johannes Zukertort

Terakhir, hargai prosesnya. Tidak peduli sejauh mana pencapaian anak kita dalam dunia catur, yang terpenting adalah keterampilan dan nilai-nilai yang mereka pelajari di sepanjang jalan - berpikir kritis, memecahkan masalah, kesabaran, dan sportivitas. Dalam hal ini, setiap anak yang memainkan catur sudah menjadi pemenang.

Bersama Uda Patrick di Siree Chess Cafe.

Chess is not just about winning or losing, but also about planning, strategizing, and most importantly, learning.
— Viswanathan Anand

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Gens una sumus.

Wira Siahaan