"Ni ke stasiun jakarta kota yang beos kan ya?", tanya driver UBER kami pada waktu kami baru meninggalkan rumah. "Iya beos pak", kata saya. Mungkin banyak yang belum tahu atau lupa asal mula kata BEOS yang menjadi sebutan bagi stasiun dan cagar budaya berusia 87 tahun ini.
Ada dua kepanjangan dari BEOS, yang pertama adalah Bataviasche Ooster Spoorweg (BOS) Maatschapij atau dalam bahasa Indonesia Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), perusahaan swasta yang menghubungkan Batavia dengan Kedunggedeh. Karena dilafalkan Be-O-S akhirnya lama-kelamaan masyarakat menyebutnya dengan Beos.
Read More