Akhir tahun 2016 kemarin kami sekeluarga besar marga Tobing, marga dari ibu saya, memutuskan untuk berlibur di Bali dan liburan kali ini cukup berkesan bagi saya karena kami jarang sekali berkumpul lengkap.
Untuk tulisan kali ini saya tidak ingin fokus kepada apa yang saya rasakan dan foto-foto apa yang saya hasilkan karena selama liburan ini kemacetan di Bali, buruknya cuaca selama disana, dan sangat kotornya pantai Seminyak dan Kuta cukup membuat mood saya rusak selama disana dan untuk foto-foto, saya sendiri tidak pergi 'hunting' secara pribadi karena ini liburan keluarga saya memutuskan untuk tetap bersama keluarga dan tidak memisahkan diri. Kalaupun memisahkan diri tetap pergi bersama ibu, istri, anak dan adik-adik saya.
Selain senangnya berkumpul bersama keluarga, ada 1 hal yang menghibur saya, yaitu ekspresi ceria Hugo yang sangat terkesan dengan Bali dan cerita-cerita dia mengenai Bali sesampainya kami di Jakarta. Jadi, apa saja sih yang paling berkesan bagi dia selama di Bali?
5. Patung
Hugo ini sejak kecil memang agak terobsesi dengan patung, setiap kali jalan-jalan ke mal dan melihat patung pasti berhenti dan minta foto. Apalagi di Bali, patungnya dimana-mana. Dibawah ini adalah salah 1 foto favorit saya.
4. Es Krim / Gelato
Puasa es krim bagi anak-anak itu berat. Iya gak? haha. Sebelum ke Bali dia janji tidak makan es krim, karena kami gak mau dia jadi batuk atau sakit sebelum berangkat. Pas di Bali barulah buka puasa es krim di Gusto Gelato. Wah senangnya minta ampun anak ini. Masih belum puas juga, beberapa hari kemudian kami coba Gelato lagi di Flapjaks Kuta. Makan es krim sampe puas dan sampai Jakarta cerita kemana-mana seolah-olah es krim Bali dan Jakarta itu beda. Hehe
3. Hanoman
Sama seperti anak-anak umur 3 tahun lainnya, mungkin lagi senang-senangnya sama superhero seperti Iron Man, Samurai, Spiderman, Captain America, Power Ranger, Hulk, Kamen Rider, dll. 3 yang paling Hugo suka itu Samurai, Hulk, dan Kamen Rider. Tadinya yang benar-benar kepingin nonton Kecak Fire Dance ini saya dan istri dengan harapan semoga Hugo tidak bosan. Ternyata sepanjang pertunjukan di Uluwatu Temple ini Hugo fokus sekali nonton, gak bergeming. Dia cukup terpukau dengan tarian kecak yang baru pertama kali dia lihat sampai tibalah di penghujung pertunjukan pada saat api dinyalakan dan Hanoman pun menendang-nendang api. Hugo berdiri dan berteriak-teriak, "gilaa, keren banget papa!" Kami dan orang-orang sekitar pun tertawa mendengar celotehan Hugo selama klimaks acara ini.
Setelah pertunjukan selesai diumumkanlah bahwa ada sesi foto bersama pemeran pertunjukan dan Hugo hampir nangis minta-minta karena dia ingin foto sama Hanoman, mungkin dia menangis karena kami duduk di atas, dia melihat rame sekali yang mau foto sama Hanoman dan merasa mungkin gak kebagian foto. Langsung saya gendong bocah 20 kg ini dan saya berlari dari atas sampe bawah dan selap-selip hingga tiba di depan. Setelah tiba di depan, Hanoman mungkin melihat Hugo anak kecil dan dia langsung menyodorkan tangan supaya dia gendong Hugo dan Hugo pun mau. "Lho, kok mau?", pikir saya. Hugo ini gak pernah mau digendong sama orang lain selain keluarga dekat atau teman dekat saya yang sering main ke rumah. Wah benar-benar punya idola baru deh ya nak :)
Setelah puas berfoto kami pun berjalan menuju pintu keluar dan Hugo bertanya gini, "Pah, papa, Hanoman kan hebat ya tuh bisa tendang api, kira-kira kalo diadu sama Kamen Rider menang siapa ya?" Bah dalam hati saya, "Lebih hebat papa mu ini donk, gendong kamu beratnya 20 kg sambil bawa tas kamera dari atas sampe bawah secepat kilat!" Hehehe. Sambil pijit-pijit pinggang :(
2. Pantai
Di Bali kalau gak ke pantia ya belum sah ke Bali. Sedikit cerita, Hugo ini takut sekali berenang, kami sendiri gak tahu kenapa. Waktu umur 1-2 tahun dia suka sekali berenang, tapi tiba-tiba entah kapan dimulainya, takutnya luar biasa mau berenang, bahkan pernah kami berlibur ke Bandung bersama sepupu-sepupunya dan semua berenang kecuali Hugo, kami bujuk seperti apapun tidak mau juga. Tapi waktu kami tiba di Double Six Seminyak, Hugo tiba-tiba lari menuju ombak. Untung saja ada Desi adik perempuan saya yang mengejar. Kami sendiri bingung kok dia berani main di pantai dan bukan cuma sekedar main air, tapi benar-benar berguling-guling dan pada saat ombak datang sengaja badannya dikasih biar kena ombak. Wah puji Tuhan bisik kami dalam hati. Hugo gak takut air lagi.
Beberapa hari setelah dari Double Six kami tidak mengunjungi pantai karena ikut keluarga mengunjungi tempat-tempat wisata lain dan Hugo terus minta-minta ke pantai lagi dan 2 hari sebelum pulang kami bawa dia ke pantai di Woo Bar Seminyak. Wah kami benar-benar gak nyangka segini obsesinya sama pantai. Good for you boy :)
1. Kumpul Keluarga
Tujuan dari liburan ini bukan Bali-nya, bukan makan-makan enaknya, bukan pantai bahkan shopping-shopping. Makna dari liburan ini kami belajar dari Hugo. Bahwa kumpul bersama keluarga adalah hal yang paling menyenangkan. Buktinya? Hari terakhir sebelum kami berpisah kami menghabiskan waktu beli oleh-oleh di Kuta Art Market dan nongkrong-nongkrong di kedai makan sekitar situ. Dari situlah kami semua satu per satu keluarga menuju bandara untuk pulang ke Jakarta, Medan, maupun Yogyakarta.
Satu per satu keluarga kami mengucapkan perpisahan menuju bandara dan situlah Hugo terdiam. "Dadah Hugo", kata tante dan om serta kakak-kakak sepupunya, tapi Hugo tetap diam dan tiba-tiba peluk saya lalu air matanya netes. Sedih sekali dia pisah. Sekejap pantai-pantai, es krim, Hanoman, dan patung jadi gak penting lagi. Yang dia ingat cuma serunya begadang sampai jam 11 malam main sama abang dan kakak sepupunya dan tante-tantenya. Tiba-tiba sepi itu ternyata cukup membuat anak kecil sedih.
Setelah kami ajarkan bahwa abang-kakaknya harus sekolah, om tante harus kerja, nanti kapan-kapan bisa kumpul-kumpul lagi, barulah dia cukup terhibur dan mau ceria lagi.
Terima kasih Hugo karena sudah mengajarkan kami yang sok tua ini bahwa kita harus berterima kasih sama Tuhan bukan cuma karena dikasih kesempatan menikmati ciptaan alamnya yang keren-keren, tapi masih dikasih waktu sama Tuhan bisa berkumpul bersama keluarga.
Sebagai tambahan, ini adalah 15 foto yang paling saya sukai selama liburan keluarga di Bali, enjoy :)
MY PERSONAL FAVORITE 15
(Bali December 2016 - January 2017)
All pictures taken with Fujifilm X-T2 & Zenza Bronica ETRS
Terima kasih sudah membaca. Sampai ketemu di liburan keluarga kami bulan April nanti.
Wira Siahaan